Saya Lahir memang di Bandar Lampung, jadi saya akan menceritakan apa saja ciri khas dari daerah ini. Di Lampung sama seperti daerah-daerah lainnya, disana ada bahasa daerah, tarian daerah, lagu daerah, tulisan atau aksara daerah Lampung dan makanan khas daerah Lampung. Namun yang menjadi ciri khas umum atau icon dari daerah ini ialah “Siger” yang merupakan mahkota keagungan masyarakat Lampung yang biasanya digunakan pengantin wanita saat pernikahan dengan adat lampung, “Tapis” merupakan kain khas lampung yang ditenun dari benang sutera, kapas atau serat nenas dan dikerjakan secara manual. Kain yang dihasilkan itu disulam dengan benang emas atau benang perak sulam polos dengan berbagai motif. Motif dan benang yang digunakan akan menunjukkan nama dari tapis tersebut dan semboyan “Sang Bumi Ruwa Juwai”
» Bahasa Daerah : bahasa
lampung merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat (ulun)
Lampung, namun karena berjalannya waktu dan adanya transmigrasi
masyarakat dari
luar Lampung, bahasa Lampung tersebut jarang digunakan oleh masyarakat
Lampung
sendiri. Kita bisa menjumpai masyarakat yang menggunakan bahasa Lampung
biasanya pada daerah yang masih asli penduduk Lampung . Bahasa Lampung
terdiri
dai 2 dialek yaitu dialek a
(api) yang
dipakai oleh ulun Melinting-Maringgai, Pesisir Rajabasa, Pesisir Teluk,
Pesisir
Semaka, Pesisir Krui, Belalau dan Ranau, Komering, dan Kayu Agung (yang
beradat
Lampung Peminggir/Saibatin), serta Way Kanan, Sungkai, dan Pubian (yang
beradat
Lampung Pepadun). Dialek o
(nyo) yang dipakai
oleh
ulun Abung dan
Menggala/Tulangbawang (yang beradat Lampung Pepadun).
»Tarian Daerah : Banyak
tarian dari Daerah ini seperti tarian Sembah atau sigeh penguten, tarian
Melinting,
tarian bedana. Namun yang sering kali
diperlihatkan yaitu
tarian sembah karena tarian ini sebagai tarian penyambutan tamu dan
kerap kali
dilaksanakan dalam upacara adat pernikahan masyarakat Lampung.
»Aksara Lampung :
Induk
huruf (kelabai
sughat) dan anak huruf (anak sughat)
»Makanan Lampung : kopi Lampung, keripik pisang Lampung yang beraneka rasa, dan seruit. Aktivitas makan Seruit disebut juga dengan istilah Nyeruit, yang berarti kegiatan makan yang dilakukan bersama- sama. Oleh karena itu, untuk menikmati hidangan Seruit, akan terasa lebih nikmat jika dilakukan secara bersama, apalagi bersama dengan anggota keluarga lainnya. Bagi masyarakat Lampung, Seruit bukan hanya sekedar makanan, namun juga merupakan bagian tradisi dan kebudayaan Lampung karena makanan ini melambangkan kebersamaan diantara anggota keluarga masyarakat Lampung.