FIGUR SEORANG WIRAUSAHA
(Makalah Kewirausahaan)
Oleh
Adawiah
Af Idatim M
Akbar fadhillah
Alexander Sibuaea
Debby Novita Sari
I.
PENDAHULUAN
Setiap
kali kita membahas tetntang wirausaha maka pada dasarnya membahas mengenai
pribadi atau watak seseorang. Seorang
wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta
memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam
dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau meningkatkan
pendapatan. Seperti halnya tanggungjawab, kreativitas dan mampu mengambil
keputusan adalah sifat yang akan muncul pada anak jika jiwa wirausaha
ditumbuhkan sejak dini. Sifat tersebut merupakan modal bagi keberhasilan hidup
anak saat ia dewasa.
Seorang
wirausaha disini sangat menjadi sorotan karena peran mereka yang berpengaruh
terhadap dunia. Seorang wirausaha disini umum dan tidak mengenal tingkat pendidikan tapi
mengenal pada tingkat seseorang berani mengambil resiko. Walaupun pendidikan
itu penting tapi perannya disini justru adalah pada tingkatan keberanian akan
usaha yang akan kita buat. Pendidikan
disini berguna pada tingkat keahlian dari bidang usaha yang akan kita dirikan
tapi hal tersebut bukan lah jadi prinsip dasar dalam membangung usaha tapi
keberanian kita lah yang dapat menjadi prinsip dasar dalam membangun usaha.
Disamping itu untuk menjadi wirausaha kita juga dituntut untuk berfikir
optimis atas peluang dan segala usaha yang kita lakukan, karena dengan begitu
semangat dan kemauan yang keras juga ketekunan kita akan menciptakan usaha kita
yang maju dan terus berkembang. Juga disamping itu kita harus berfikir
alternatif dimana dengan berfikir alternatif kita menciptakan suatu Ide dan
strategy dari dan atas usaha yang akan kita lakukan untuk usaha kita.
II.
ISI
DAN PEMBAHASAN
Kewirausahaan pertama kali muncul
pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin
pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi
melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama
1. Kewirausahaan adalah mental dan
sikap jiwa yang selalu aktif berusaha
meningkatkan hasil karyanya
dalam arti meningkatkan penghasilan.
2. Kewirausahaan adalah suatu
proses seseorang guna mengejar peluang-peluang
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui
inovasi, tanpa memperhatikan
sumber daya yang mereka kendalikan (Robin,
1996).
Menurut Miner (1973)
tipe kepribadian wirausaha dapat menentukan bidang usaha yang akan membawanya
kepada keberhasilan. Berdasarkan
penelitiannya, ia menemukan bahwa seorang wirausaha akan berhasil bila ia
mengikuti achieving route tertentu sesuai tipe kepribadiannya.
1. Personal achiever akan sukses bila terus-menerus mengatasi rintangan dan
menghadapi krisis, dan dalam menghadapi segalanya berusaha sedapat
mungkin bersikap positif
2. Supersalesperson akan berhasil kalau
memanfaatkan banyak
waktunya untuk menjual dan minta mengelola bisnisnya
3. Real managers akan berhasil kalau ia
memulai usaha baru dan
mengelola sendiri usaha tersebut
4. Expert idea generation akan berhasil
kalau terjun ke bisnis
teknologi tinggi
Dari tipe kpribadian diatas, maka kami memiliki figur seorang
wirausaha yang menurut kami mempunyai peran sangat besar untuk dunia. Figur yang kami akan bahas adalah Larry Page,
lahir pada 26 Maret, 1973 di
Michigan, Amerika Serikat.
Beliau adalah pendiri dari Google. Google adalah sebuah perusahaan Amerika
Serikat yang paling terkenal melalui mesin pencarinya yang juga bernama
Google. Larry Page mendirikan Perusahaan
Google Inc. (NASDAQ: GOOG) pada 7 September 1998 yang awalnya bertembat hanya
di ruang garasi rumah teman mereka di Menlo Park, California. Pada Februari
1999, perusahaan tersebut pindah ke kantor di 165 University Ave., Palo Alto,
California sebelum akhirnya pindah ke “Googleplex” pada akhir tahun tersebut.
Awal
mulanya Larry Page ketika menjadi seorang siswa di program Ph.D.
ilmu komputer Universitas Stanford, kemudian Page
bertemu Sergey Brin. Pada awalnya mereka merasa tidak cocok.
Hal ini disebabkan karena ketidakcocokan mereka terhadap setiap topik yang
dibicarakan. Namun, pada akhirnya mereka memiliki ketertarikan yang sama yaitu
mengenai mesin pencari (search engine).
Bersama
mereka menjalankan mesin pencari Google,
yang mulai beroperasi pada 1998. Proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D.
Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996 yang
mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis
matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih
baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang digunakan
pada saat itu. Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena menggunakan
backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs.
Yakin
bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari
halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman-halaman yang paling
relevan, Page dan Brin memutuskan untuk mencoba tesis mereka sebagai bagian
dari studi mereka – ini menjadi fondasi bagi mesin pencari mereka. Mereka secara resmi membentuk perusahaan
mereka Google Inc. pada 7 September 1998.
Kisah
mereka tigak semudah yang kita kira, dibalik kesuksesan seorang wirausaha pasti
terjadi kegagalan. Begitu juga yang di
alami oleh Larry dan Sergey, pasca kesuksesan Bill Gates dan Microsoftnya,
tahun 1998 banyak orang dan investor yang tidak percaya akan ada gebrakan di
dunia internet dan IT lagi. Akibatnya, Larry
dab Sergey pun kesulitan mendapat investor untuk mengembangkan proyek
penelitian mereka dibangku kuliah yang merupakan cikal bakal Google. Namun,
setelah berhasil meyakinkan seorang investor dengan kawan-kawan serta
keluarganya, mereka pun mengambil cuti kuliah dan proyek Google pun mulai
dikembangkan.
Satu
hal yang menonjol dari kisah perjuangan Page dan Brin sejak awal adalah sikap
optimisme mereka. Selain itu sistem menejemen Google yang memberi kebebasan
pada setiap inovasi, imajinasi dan 'memanjakan' karyawannya yang semua itu
dibalas dengan hasil kerja yang penuh kreativitas serta kinerja yang justru
sangat baik. suasana kerja yang santai, yang diantaranya juga dapat kita lihat
pada deskripsi profil direksi di situs mereka, juga telah menjadi buah bibir
dan memicu bergabungnya makin banyak sarjana-sarjana unggul di dunia, bahkan
staf-staf terkemuka dari perusahaan kompetitor mereka.
Sebagai perusahaan besar, Google juga tidak lantas hanya berpikir mengeruk kekayaan sebanyak-banyaknya dari para pemegang iklan. prinsip untuk tidak memasang iklan rokok, minuman keras, atau senjata api di situs mereka tetap dijaga dari awal situs ini berdiri hingga sekarang. Tak heran jika ide sederhana dan tidak berorientasi kepada mencari untung yang digagaskan Brin dan Page yaitu untuk membantu para pangguna internet lebih mudah mencari data itu kemudian membuat Google menjadi salah satu 'tokoh baik' dalam dunia internet.
Prinsip-prinsip
yang membuat Larry Page menjadi figur wirausaha yang sukses:
1. Memiliki misi yang jelas
Larry
Page mengatakan “Pada dasarnya, tujuan
kami adalah untuk mengorganisir informasi di dunia dan membuatnya bisa diakses
dan bermanfaat secara universal. Itulah
misi kami”.
Maksud dari Larry Page adalah keyakinan
pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kwalitas kepribadian wirausaha
yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya.
Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap
percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.
2. Terus-menerus
berinovasi
Larry Page menyatakan: “kami menargetkan inovasi”.
Inovasi sangat diperlukan dalam wirausaha, Kreativitas
dan Inovasi adalah modal bagi seorang pengusaha. Seorang wirausaha tidak boleh
berhenti dalam berkreativitan dan berinovasi dalam segala hal. Untuk memenangkan persaingan, maka
seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.
Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.
Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.
3. Menjaga
kepercayaan
“kami memiliki sebuah mantra, don’t be evil (jangan
menjadi jahat), yang berarti adalah melakukan hal terbaik yang kami ketahui
untuk user kami, customer kami dan setiap orang. Jadi saya pikir jika kami
dikenal karena mantra tersebut adalah sesuatu yang bagus” (Larry Page).
Maksud dari perkataan tersebut, Kejujuran
merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan.
Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.
Kejujuran
mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran
mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purna jual yang
dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan
produk yang dilakukan oleh wirausaha.
4. Bermimpi
Besar
Larry Page berkata: “saya fikir lebih mudah untuk
membuat kemajuan dalam impian yang mega ambisius. Karena tidak ada orang lain yang cukup gila untuk
melakukannya. Jadi andahanya punya sedikit kompetitor. Fakta hanya ada sangat sedikit orang yang
segila itu”.
5. Mencatat
Impian
Larry Page Berkata: “Anda tahu kan rasanyaterbangun
di tengah malam dengan sebuaah impian yang sangat jelas? Dan anda tahu jika
anda tidak punya pensil dan kertas ditempat tidur, hal itu akan lenyap
seluruhnya di pagi hari. Jika sebuah
mimpi sangat besar menujukkan dirinya tangkaplah”.
6. Pentingnya
perubahan
Larry Page berkata : “Beberapa pemimpin di
organisasi yang besar, saya pikir, tidak percaya bahwa perubahan itu
memungkinkan. Akan tetapi jika anda
melihat ke sejarah, banyak hal mengalami perubahan dan jika bisnis Anda statis,
Anda sepertinya akan mengalami masalah”.
Jadi sebagai seorang perencana wirausahawan menjalankan
kegiatan:
(1) Membuar
rencana perusahaan/unit usaha
(2) Menyusun
dan menetapkan strategi perusahaan/unit usaha.
(3) Mengemukakan
gagasan-gagasan bagi perusahaan.
(4) Memegang & Menjalankan visi kepemimpinan
Dan sebagai seorang pelaksana usaha, wirausaha berperan :
(1) Menemukan, menciptakan dan menerapkan ide-ide
baru yang berbeda.
(2) Meniru
dan menduplikasi
(3) Meniru
dan memodifikasi
(4) Menggambarkan
(produk pengembangan, produk baru, teknologi baru, citra
baru dan organisasi baru) ( Sukyadi, Didi
et all, 2007:24)
III.
PENUTUP
Ketika seorang ingin mempunyai sebuah usaha lalu
mencoba beralih menjadi wirausaha tersebut, maka seseorang itu harus mempunyai
prinsip-prinsip yang menjadi benteng peertahanan saat melaksanakan sebuah usaha
tersebut. Jika prinsip usaha sudah
membentengi diri maka kita harus mengetahui peran kita sebagai wirausaha dan
bagaimana cara atau tahap kita untuk melaksanakan usaha kita agar semua berjalan
dengan lancar.
Seorang
wirausaha dapat diibaratkan seorang pemimpin sangat mengerti akan kebutuhan,
tujuan, nilai-nilai, dan batas-batas serta kemampuan mereka sendiri. Selain itu
seorang pemimpin sangat peka terhadap kebutuhan orang lain dan berusaha untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dan secara efektif mengarahkan perencanaan dan
kegiatan usahanya pada terpenuhinya kebutuhan tersebut. Sikap toleransi dengan menerima perbedaan juga
banyak ditunjukan oleh pemimpin-pemimpin yang baik. Seorang wirausaha atau pemimpin
juga memahami kebutuhan karyawannya dan melibatkan karyawannya dalam tujuan
perusahaan serta mendelegasikan kekuasaan dan membagi tanggung jawab.
Dari
contoh figur pemuda Rusia, Sergey Brin dan Amerika Larry Page mengembangkan
Google memang mamberikan banyak inspirasi yang sangat bermanfaat bagi kita. Ketertarikan tidak dilihat dari perjuangan
mereka saja justru bukan hanya tentang
kesuksesan yang kini mereka nikmati saja, tapi terlebih adalah niat mulia yang
disikapi dengan integritas, kesederhanaan, optimisme serta kerja keras dan jangan
takut apabila kita hanya menghasilkan sesuatu hal yang kelihatannya
'sederhana', namun apabila hal sederhana tersebut dilandasi oleh impian yang
besar maka hal 'sederhana' tersebut akan menjadi hal yang 'luar biasa'.
DAFTAR PUSTAKA
Stephen P
Robbins, 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan Aplikasi.
Alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaka. Edisi Keenam. Jakarta:
Penerbit PT.Bhuana Ilmu Populer
Stephen P
Robbins, 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan Aplikasi.
Alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaka. Edisi Keenam. Jakarta:
Penerbit PT.Bhuana Ilmu Populer
Sukyadi,
D. Cahyani, I dan Setiadi R. 2007. Kewirausahaan.
Bandung: Basen
Press.