Laman

PLEASE YANG COPY-PASTE DARI BLOG, TOLONG DICANTUMKAN ^_^

Sabtu, 14 Desember 2013

Laporan STERILISASI DAN PEMBUATAN MEDIA



STERILISASI DAN PEMBUATAN MEDIA






Oleh :

Adawiah         1114121002

                                               


                                          




PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FALKUTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012










I.                   PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang


Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia.  Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang disebut media, pada saat melakukan pembuatan media hal yang harus diperhatikan ialah bekerja secara aseptik.  Bekerja secara aseptik bisa meliputi sterilisasi, jadi saat pembuatan media dilakukan alat-alat yang akan digunakan harus disterilisasi sebelum inokulasi.  Sterilisasi yaitu suatu proses untuk mematikan semua organisme yang dapat menjadi kontaminan. Cara tersebut digunakan untuk menghancurkan, menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan menyingkirkan mikroorganisme.  Metode yang umumnya diterapkan untuk mensterilisasikan media dan alat-alat ialah dengan pemanasan.  Jika panas digunakan bersama-sama dengan uap air disebut sterilisasi basah (menggunakan autoklaf),  sedangkan jika tanpa uap air disebut sterilisasi kering (menggunakan oven). 
Pada praktikum kali ini metode yang dipakai ialah sterilisasi basah dengan autoklaf, autoklaf adalah alat untuk memsterilkan berbagai macam alat dan bahan yang menggunakan tekanan 15 psi (1,02 atm) dan suhu 1210C.  Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh sel dibanding dengan udara panas.
Sedangkan media yang akan kita buat dalam praktikum ini adalah media PDA (Potato Dextrosa agar), bahan utama yang digunakan adalah kentang. 


Penggunaan kentang dalam pembuatan media karena kentang kaya akan karbohidrat yang sangat diperlukan oleh suatu mikroorganisme.
.

1.2  Tujuan

Tujuan dari praktikum sterilisasi adalah menghindari terjadinya kontaminan, sedangkan pembuatan media bertujuan untuk mengenal dan mengetahui cara pembuatan media buatan yang benar.












II.                METODE PERCOBAAN


2.1  Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini ialah pisau, timbangan, erlenmeyer, autoklaf.  Sedangkan bahan yang digunakan ialah kentang 200g, Dextrase 20g, agar 20g, dan air destilasi.


2.2  Cara Kerja

Adapun cara kerja pada praktikum kali ini sebagai berikut:
  1. Semua bahan ditimbang
  2. Kentang dipotong kecil dan berukuran dadu
  3. Kentang tersebut direbus dalam air destilasi hingga sari dari rebusan tersebut keluar
  4. Ambil sari dari rebusan kentang lalu saring
  5. Masukkan dextrase dan agar secara perlahan, aduk agar tidak menggumpal
  6. Masukkan kedalam erlenmeyer yang selanjutnya disterilkan dalam autoklaf











III.             HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


3.1  Hasil Pengamatan


Gambar
Keterangan



Pada gambar disamping
merupakan gambar sari kentang
yang sudah disaring dan dicampur dengan dextrase serta agar yang
kemudian dilakukan sterilisasi



3.2  Pembahasan

Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalan suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak.  Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri (Fardiaz, 1992).


Menurut Arthur (1962) sterilisasi yang umum dilakukan antara lain sterilisasi kering, sterilisasi basah, penyaringan, sterilisasi kimia dan sterilisasi dengan radiasi.  Sesuai dengan praktikum yang dilakukan kita menggunakan strerilisasi basah yaitu menggunakan autoklaf.  Sterilisasi menggunakan autoklaf dilakukan dengan memasukkan agar dan bahan-bahan lain ke dalam autoklaf selama 15 menit dengan suhu 1210 C pada tekanan 2 atm.
Sterilisasi basah tersebut dilakukan dengan menggunakan air, yang dimanfaatkan adalah uap airnya dalam proses sterilisasi.

Berdasarkan kandungannya dan penggunaannya maka media dapat dibedakan menjadi:
a.  Medium serbaguna
Medium yang paling umum digunakan dalam bakteriologi karena dapat menunjang pertumbuhan sebagian besar bakteri. Contoh: kaldu nutrient
b.  Medium selektif 
 Medium yang mengandung zat-zat kimia tertentu yang dapatmenghambat pertumbuhan satu kelompok bakteri atau lebih tanpa menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang diinginkan
c.  Medium diferensial 
Medium yang mengandung zat-zat kimia tertentu yang memungkinkan dipengamat membedakan tipe-tipe bakteri (Hadiotomo, 1993).

Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan media buatan, PDA atau Potato Dextrose Agar.  PDA termasuk dalam media serbaguna yang lebih dikenal media umum, media umum dapat digunakan untuk menumbuhkan semua jenis patogen yang dapat ditumbuhkan dimedia buatan.
Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media biakan karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroba untuk hidup. Nutrisi yang diberikan media untuk mikroba berupa karbohidrat (pati) dari kentang, glukosa dari dekstrosa atau fruktosa serta kandungan air dalam agar.


King B Agar atau Raja agar B memungkinkan produksi fluoresceine (atau pyoverdin), pigmen kuning-hijau yang berfluoresensi di bawah sinar ultraviolet dalam strain tertentu Pseudomonas.  Media yang digunakan terutama dalam analisis air untuk deteksi dan diferensiasi Pseudomonas aeruginosa, yang menghasilkan pigmen karakteristik sementara spesies lain dari Pseudomonas tidak.  Media digambarkan oleh Raja, Ward dan Raney pada tahun 1954, dan kemudian dimodifikasi sesuai dengan rekomendasi dari US Pharmacopoeia. Para penulis juga bertanggung jawab untuk pengembangan Raja Sebuah media, yang mendukung produksi pyocyanin (pigmen biru neon) atas bahwa dari pyoverdine.

Triphenyl klorida tetrazolium, TTC/TZC atau klorida hanya tetrazolium merupakan indikator redoks umum digunakan dalam percobaan biokimia terutama untuk menunjukkan respirasi selular.  Ini adalah bubuk kristal putih, larut dalam air, etanol , dan aseton , tetapi larut dalam eter .










IV.             KESIMPULAN


Kesimpulan dari parktikum yang dilakukan sebagai berikut
1.   Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik agar tidak   
terjadinya kontaminan
2.   Sterilisasi menggunakan alat yaitu autoklaf
3.   Berdasarkan penggunaannya media dibagi menjadi media umum dan selektif
 4.  Pembuatan media yang digunakan adalah media umum yaitu media PDA  
      (Potato Dextroose Agar)






DAFTAR PUSTAKA


Arthur, H. B., Charles, A. B., Charles, G. B. 1962. Bacteriology. Barnes and
Noble, New York.

Fardiaz, Srikandi.  1992.  Mikrobiologi Pangan.  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 
PAU Pangan dan Gizi.  Institut Pertanian Bogor.

Hadiotomo, Ratna Sri.  1993.  Mikrobiologi Dasar dalam  Praktikum. Jakarta: PT.
Gramedia (Hlm. 44-46, 55-60)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar